Ini
bukan dongeng atau seperti kisah imajinasi yang di buat-buat. Ini kisah cerita
yang saya dapat dari jurukunci lokasi tapak tuan tapa. Bapak/Tuan/syeh KHAIDIR
KARIM, beliau adalah pencaga lokasi bekas Tapak Tuan Tapa. Jika anda
mengunjungi lokasi bekas tapak tuan tapa, anda harus meminta ijin beliau
terlebih dahulu.
Saat
ini beliaulah yang menjaga tempat tersebut, beliau tinggal di jalan masuk ke
lokasi bekas tapak Tuan Tapa.
Berikut
denah lokasi menuju lokasi Bekas Tapak
Tuan Tapa:
Tapak
Tuan yang di juluki Kota naga adalah sebuah kota penuh sejarah, pegunungan yang
menjulang tinggi, alam yang begitu indah banyak dikunjungi wisatawan lokal
maupun turis dari luar negri. Konon menurut sejarah dahulu kala hiduplah
seorang petapa sakti di sebuah gunung nama gunung tersebut adalah gunung Tuan, yang menjulang
tinggi yaitu Syeh Tuan Tapa.
Saat ini gunung tersebut sangat mudah terlihat dari gunung lampu, yaitu tempat
lokasi telapak kaki Syeh Tuan Tapa. Konon ada sebuah kerajaan yang berdiri di
aceh (saat ini adalah kota tapak tuan), raja tersebut memiliki seorang putri
yang masih kecil. Suatu ketika sang putri sedang bermain di dekat hutan
kerajaan, karena terlalu asik bermain sang putri terlalu jauh masuk kehutan dan
sang putri lupa jalan untuk pulang. Sang putri menangis dan ketakutan, kemudian
sepasang naga penjaga hutan tersebut melihat putri yang sedih dan menangis.
Sang naga merasa kasihan dan membawa putri ke goa tempat tinggalnya. Karena
naga tersebut tidak memiliki anak jadi mereka mengasuh anak tersebut bagaikan
anak mereka. Sang putri juga terlihat bahagia, dan lupa kalau ia harus pulang
ke istana. Sang raja mendengar kabar bahwa putrinya menghilang. raja sangat
khawatir, raja memerintahkan kepada pengawal kerajaan untuk mencari sang putri
sampai ditemukan. Namun setelah dicari sekian lama namun tidak seorangpun dapat
menemukan putri. Berselang waktu, raja mendengar kabar bahwa putrinya telah
diambil oleh 2ekor naga yang tinggal dihutan. Sang raja memerintahkan pengawal
kerajaan untuk mengambil sang putri dari 2ekor naga tersebut. Tetapi karena sang
naga sangat menyayangi sang putri, tidak membiarkan siapa pun untuk mengambil
sang putri, sekalipun perintah tersebut datang dari raja. Sang raja marah dan
berpikir bagaimana cara untuk mendapatkan kembali putrinya. Kemudian raja
meminta bantuan kepada seorang Petapa Sakti, yaitu Syeh Tuan Tapa. Tuan tapa
setuju untuk membantu mengambil kembali sang putri dari kedua naga tersebut.
Sang petapa pergi untuk menemui naga tersebut, namun sang naga tidak mau
memberikan sang putri kepada tuan tapa. Karena sang naga tetap tidak
mengijinkan putri dibawa, maka pertempuran/ pertarungan pun tidak terelakkan.
Sang Tuan tapa berhasil mengalahkan 2ekor naga tersebut dan membawa putri
kembali ke Raja. Saat ini bekas dari perkelahian antara naga dan Syeh Tuan
Tapa, dapat kita lihat di kota naga seperti Tapak Syeh Tuan Tapa yang berukuran -+ 5 x 2 meter
dipinggir laut dan bekas topi dan juga tombak milik tuan tapa. Makam tuan tapa
berukuran -+ 10 x 2 meter terletak ditengah kota Tapak Tuan.
Berikut kutipan dari buku yang saya peroleh dari
beliau :
Jika anda punya waktu luang cobalah jalan-jalan kesana, keren!!! ga percaya?? cobainmytrip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar