Selasa, 09 Juni 2015

legenda tapak tuan




Ini bukan dongeng atau seperti kisah imajinasi yang di buat-buat. Ini kisah cerita yang saya dapat dari jurukunci lokasi tapak tuan tapa. Bapak/Tuan/syeh KHAIDIR KARIM, beliau adalah pencaga lokasi bekas Tapak Tuan Tapa. Jika anda mengunjungi lokasi bekas tapak tuan tapa, anda harus meminta ijin beliau terlebih dahulu.
 




Saat ini beliaulah yang menjaga tempat tersebut, beliau tinggal di jalan masuk ke lokasi bekas tapak Tuan Tapa.




Berikut denah lokasi menuju  lokasi Bekas Tapak Tuan Tapa:








Tapak Tuan yang di juluki Kota naga adalah sebuah kota penuh sejarah, pegunungan yang menjulang tinggi, alam yang begitu indah banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun turis dari luar negri. Konon menurut sejarah dahulu kala hiduplah seorang petapa sakti di sebuah gunung nama gunung tersebut adalah gunung Tuan, yang menjulang tinggi yaitu Syeh Tuan Tapa. Saat ini gunung tersebut sangat mudah terlihat dari gunung lampu, yaitu tempat lokasi telapak kaki Syeh Tuan Tapa. Konon ada sebuah kerajaan yang berdiri di aceh (saat ini adalah kota tapak tuan), raja tersebut memiliki seorang putri yang masih kecil. Suatu ketika sang putri sedang bermain di dekat hutan kerajaan, karena terlalu asik bermain sang putri terlalu jauh masuk kehutan dan sang putri lupa jalan untuk pulang. Sang putri menangis dan ketakutan, kemudian sepasang naga penjaga hutan tersebut melihat putri yang sedih dan menangis. Sang naga merasa kasihan dan membawa putri ke goa tempat tinggalnya. Karena naga tersebut tidak memiliki anak jadi mereka mengasuh anak tersebut bagaikan anak mereka. Sang putri juga terlihat bahagia, dan lupa kalau ia harus pulang ke istana. Sang raja mendengar kabar bahwa putrinya menghilang. raja sangat khawatir, raja memerintahkan kepada pengawal kerajaan untuk mencari sang putri sampai ditemukan. Namun setelah dicari sekian lama namun tidak seorangpun dapat menemukan putri. Berselang waktu, raja mendengar kabar bahwa putrinya telah diambil oleh 2ekor naga yang tinggal dihutan. Sang raja memerintahkan pengawal kerajaan untuk mengambil sang putri dari 2ekor naga tersebut. Tetapi karena sang naga sangat menyayangi sang putri, tidak membiarkan siapa pun untuk mengambil sang putri, sekalipun perintah tersebut datang dari raja. Sang raja marah dan berpikir bagaimana cara untuk mendapatkan kembali putrinya. Kemudian raja meminta bantuan kepada seorang Petapa Sakti, yaitu Syeh Tuan Tapa. Tuan tapa setuju untuk membantu mengambil kembali sang putri dari kedua naga tersebut. Sang petapa pergi untuk menemui naga tersebut, namun sang naga tidak mau memberikan sang putri kepada tuan tapa. Karena sang naga tetap tidak mengijinkan putri dibawa, maka pertempuran/ pertarungan pun tidak terelakkan. Sang Tuan tapa berhasil mengalahkan 2ekor naga tersebut dan membawa putri kembali ke Raja. Saat ini bekas dari perkelahian antara naga dan Syeh Tuan Tapa, dapat kita lihat di kota naga seperti Tapak  Syeh Tuan Tapa yang berukuran -+ 5 x 2 meter dipinggir laut dan bekas topi dan juga tombak milik tuan tapa. Makam tuan tapa berukuran -+ 10 x 2 meter terletak ditengah kota Tapak Tuan.





Berikut kutipan dari buku yang saya peroleh dari beliau :















Jika anda punya waktu luang cobalah jalan-jalan kesana, keren!!! ga percaya?? cobainmytrip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar